SEJARAH GAS MULIA
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIII A. Disebut begitu karena kestabilan unsur-unsurnya dan sangat sukar bereaksi dengan unsur unsur lainnya. Menurut Lewis, kestabilan gas mulia diarenakan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh( konfigurasi octet dan duplet). Hal itu dicerminkan dengan energi ionisasi yang besar, sedang afinitas dari elektron yang sangat rendah. Dari fakta itulah kemudian para ahli kimia menyimpulkan bahwa unsur dari golongan ini mustahil membentuk senyawa. Gas mulia banyak digunakan dalam sektor perindustrian. Karena sifat stabilnya, unsur-unsur Gas Mulia ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik.
Pada tahun1962, Neil bartlet, seorang ahli kimia dari kanada berhasil membuat senyawa xenon , yaitu XePtF6 Gas mulia mempunyai titk leleh serta titik didih yang sangat rendah, hal ini dikarenakan gaya tarik menarik antar molekulnya hanya gaya London (gaya dispersi) yang lemah, maka gas mulia akan encair dan padat jika energy molekul-molekulnya dilemahkan dengan pendinginan pada suhu yang sangat rendah. Dari atas ke bawah seiring dengan beartambahnya atom massa atom relatif, gaya dispersi meningkat, titik didih dan titik leleh pun meningkat.
Sejarah Penemuan Gas Mulia
- Mendeleev(1834-1907)
Ketika Mendeleev menyusun sistem periodik pada tahun 1869, belum satupun
unsur gas mulia yang dikenal, Bahkan Mendeleev Tidak meramalkan keberadaan unsur –unsur gas mulia.
unsur gas mulia yang dikenal, Bahkan Mendeleev Tidak meramalkan keberadaan unsur –unsur gas mulia.
- John Rayleigh
John Rayleigh(1892) dari Inggris merupakan orang pertama yang menemukan
unsur gas mulia yang pertama, yaitu argon.
unsur gas mulia yang pertama, yaitu argon.
Pada saat itu Rayleigh menemukan bahwa gas nitrogen yang diperoleh dari udara lebih berat daripada gas nitrogen yang diperoleh dari penguraian amonia.
Rayleigh menyimpulkan bahwa gas nitrogen dari udara tercampur dengan suatu gas
lain yang lebih berat.
lain yang lebih berat.
- William Ramsay
William Ramsay(1894) juga dari Inggris, berhasil mengidentifikasi gas yang ditemukan oleh Rayleigh sebagai suatu unsur tidak reaktif yang tertinggal dalam udara setelah seluruh nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida dipisahkan melalui reaksi kimia.Oleh karena unsur tersebut sifatnya lembam(inert) maka unsur itu dinamai argon (argos=malas).
Empat tahun kemudian Ramsay menemukan satu unsur lagi yang tidak reaktif dari pemanasan batuan kavelit (batuan yang mengandung zat radioaktif tertentu yang memancarkan sinar alfa), yang dinamai helium (helios=matahari). Setelah penemuan helium, Ramsay mengatakan bahwa harus ada suatu golongan unsur tidak reaktif yang terletak antara golongan halogen VIIA dan logam alkali (IA). Dugaan Ramsey terbukti benar setelah dia menemukan 3 unsur lainnya, yaitu neon.
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIII A. Disebut begitu karena kestablan unsur-unsurnya dan sangat sukar bereaksi dengan unsur unsur lainnya.
Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas mulia banyak digunakan dalam sektor perindustrian. Berikut adalah gas-gas mulia:
Sifat fisis
Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat di atas titik cairnya. Jari-jari atom, titik leleh, serta titik didih gas mulia bertambah seiring bertambahnya no atom, sedangkan energy pengionannya berkurang.
Sifat – sifat kimia
Radon ternyata dapat bereaksi secara spontan de4ngan florin, sedangkan xenon memerlukan pemanasan atau penyinaran untuk memulai reaksi. Kripton lebih sukar, hanya bereaksi dengan florin jika disinari atau diberi loncatan muatan listrik. Sementara itu, helium, neon dan argon, ternyata lebih sukar lagi bereaksi dan belum berhasil dibuat suatu senyawa dari ketiga unsur itu. Diakui bahwa unsure gas mulia lebih stabil dari golongan lainnya. Gas mulia hanya dapat berikatan dengan unsur yang sangat elektronegatif, seperti florin dan oksigen
Kereaktifan gas mulia sangat rendah akibat dari konfigurasielektronnya dengan 8 elektron pada kulit terluar (2 untuk He), merupakan konfigurasi electron yang paling stabil. Dengan bertambahnya jari-jari atom, maka kereaktifan gas mulia semakin bertambah.
PROSES PENGOLAHAN EKSTRAKSI GAS MULIA
Pembuatan |
He : Distilasi gas alam Ne : Distilasi bertingkat udara cair Ar : Distilasi bertingkat udara cair Kr : Distilasi bertingkat udara cair Xe : Distilasi bertingkat udara cair Rn : Distilasi bertingkat udara cair |
A. Helium
Helium merupakan zat yang ringan dan tidak mudah terbakar,
- Helium biasa digunakan untuk mengisi balon udara, dan
- Helium yang tidak reaktif digunakan untuk mengganti nitrogen untuk membuat udara buatan yang dipakai dalam penyelaman dasar laut.
- Helium yang berwujud cair juga dapat digunakan sebagai zat pendingin karena memiliki titik uap yang sangat rendah.
- Untuk pengisi balon meteorologi maupun kapal balon.
- Membuat lampu-lampu reklame yang memberi cahaya merah.
- Pendingin untuk menciptakan suhu rendah.
- Membuat indikator tegangan tinggi, penangkal petir, dan tabung televisi.
A. Neon
· Neon biasanya digunakan untuk mengisi lampu neon.
· neon dapat digunakan untuk berbagi macam hal seperti indicator tegangan tinggi, zat pendingin, penangkal petir, dan mengisi tabung televise.
· pengisi lampu reklame warna merah
C. Argon
Argon dapat digunakan dalam las titanium dan stainless steel. Argon juga digunakan dalam las dan sebagai pengisi bola lampu pijar karena tidak bereaksi dengan kawat wolfram.
D. Kripton
· Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah.
· Krypton juga digunakan dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi.
· Standar panjang untuk meter.
E. Xenon
· Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri) dan pembuatan tabung elektron.
· pembiusan pada pembedahan
· Ruang gelembung
F. Radon
· Radon dapat digunakan dalam terapi kanker karena bersifat radioaktif.
· Radon juga dapat berperan sebagai sistem peringatan gempa, Karena bila lepengan bumi bergerak kadar radon akan berubah sehingga bisa diketahui bila adanya gempa dari perubahan kadar radon.